Saturday, September 19, 2015

Tarikh Syiah 1


Tarikh Syiah
SYIAH : Satu aliran dalam Islam yang meyakini bahwa Ali bin Abi Talib dan keturunannya adalah imam-imam atau para pemimpin agama dan umat setelah Nabi Muhammad SAW. Dari segi bahasa, kata Syiah berarti pengikut, kelompok atau golongan, seperti yang terdapat dalam surah as-Saffat ayat 83 yang artinya : "Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya (Nuh)."
Paham Syiah dianut oleh sekitar dua puluh persen dari umat Islam dewasa ini. Penganut paham Syiah tersebar di negara-negara Iran, Irak, Afghanistan, Pakistan, India, Libanon, Arab Saudi, Bahrein, Kuwait, bekas negara Uni Soviet, serta beberapa negara Amerika dan Eropa.
·         Sejarah Lahirnya Syiah
·         Persoalan Imamah
·         Sekte-Sekte dalam Syiah : Kaisaniyah, Zaidiah, Imamiyah, Kaum Gulat.
·         Doktrin-Doktrin Syiah : Ahlulbait, Al-Bada', 'Asyura, Imamah, 'Ishmah, Mahdawiyyah, Marja'iyyah / Wilayah al-Faqih, Raj'ah, Taqiyah, Tawassul, Tawallii & Tabarrii.
Sejarah Lahirnya Syiah.
Para penulis sejarah Islam berbeda pendapat mengenai awal mula lahirnya Syiah. Sebagian menganggap Syiah lahir langsung setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, yaitu pada saat perebutan kekuasaan antara golongan Muhajirin dan Ansar di Balai Pertemuan Saqifah Bani Sa'idah. Pada saat itu muncul suara dari Bani Hasyim dan sejumlah kecil Muhajirin yang menuntut kekhalifahan bagi Ali bin Abi Talib. Sebagian yang lain menganggap Syiah lahir pada masa akhir kekhalifahan Usman bin Afan (memerintah dari tahun 644-656) atau pada masa awal kepemimpinan Ali bin Abi Talib. Pada masa itu terjadi pemberontakan terhadap Khalifah Usman bin Affan yang berakhir dengan kematian Usman dan ada tuntutan umat agar Ali bin Abi Talib bersedia dibaiat sebagai khalifah.
Pendapat yang paling populer adalah bahwa Syiah lahir setelah gagalnya perundingan antara pihak pasukan Khalifah Ali dengan pihak pemberontak Mu'awiyah bin Abu Sufyan di Siffin, yang lazim disebut sebagai peristiwa at-tahkim atau arbitrasi. Akibat kegagalan itu, sejumlah pasukan Ali memberontak terhadap kepemimpinannya dan keluar dari pasukan Ali. Mereka ini disebut golongan Khawarij (Ar. = orang-orang yang keluar). Sebagian besar orang yang tetap setia kepada Khalifah disebut Syi'atu 'Ali (pengikut Ali).